21 Desember 2017

BNI Ajak Perempuan Indonesia Cegah Kanker Serviks

Dalam rangka memperingati Hari Ibu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) bekerjasama dengan Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) serta Bracelet of HOPE mengajak wanita Indonesia untuk terus peduli terhadap ancaman bahaya kanker serviks dan bertindak proaktif mencegah penyebaran penyakit tersebut.

Langkah ini dilakukan dengan menggelar program edukasi berupa talkshow dan workshop  dengan menghadirkan pembicara dari dokter ahli dan Duta Cegah Kanker Serviks.

Workshop tersebut dilaksanakan di Kantor Pusat BNI, Kamis (21/12) sebagai bagian utama dari acara BNI Mother’s Day, Incredible Beauty Unlimited atau seiring dengan peringatan Hari Ibu.

Hadir pada kesempatan ini Direktur Hubungan Kelembagaan & Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati, Duta Cegah Kanker Serviks Wulan Guritno, dr Toto Imam Soeparmo sebagai dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Janna Soekasah selaku penggagas Bracelet of Hope dan Endang Widadi, survivorv kanker serviks. Acara ini dihadiri 250 orang staf perempuan BNI.

Adi Sulistyowati mengungkapkan, perhatian BNI terhadap pogram-program pencegahan kanker serviks ini diharapkan dapat membuka mata masyarakat akan pentingnya memahami penanggulangan bahaya kanker serviks.

"Kami berharap workshop ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mengetahui bahayanya Kanker Serviks. Pengunjung dapat memanfaatkan adanya penawaran gratis pemeriksaan pap smear bagi 50 orang pertama yang mendaftar," ujarnya.

Acara utama lainnya pada BNI Mother’s Day kali ini adalah dibukanya Donasi Gelang HOPE & KICKS. Sebanyak 2.000 gelang disiapkan BNI bekerjasama dengan KICKS dan Bracelet of HOPE, untuk dijual kepada masyarakat yang hasilnya disalurkan untuk membantu Kampanye Pencegahan Kanker Serviks di Indonesia.

BNI Mother’s Day digelar dua hari, yaitu pada 21 – 22 Desember 2017. Berbagai penawaran menarik dapat dinikmati para perempuan antara lain, Pemeriksaan Pap Smear gratis untuk 50 orang pertama, Promo menarik untuk paket imunisasi vaksin anti kanker serviks, fashion show, beauty class,hingga live music.

BNI Mother’s Day juga diwarnai kegiatan mengumpulkan buku-buku dari segenap staf BNI, buku-buku ini akan disumbangkan untuk memenuhi Kapal Belajar yang menjadi Perpustakaan Terapung bagi warga di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara.

Adi Sulistyowati menegaskan, BNI memberikan perhatian serius pada pencegahan penyakit ini, apalagi sebagian besar dari pegawai BNI adalah perempuan, yaitu sebanyak 14.499 pegawai (52,3% total pegawai BNI).

“Hal ini menjadi pemikiran yang sangat penting bagi kami bahwa kesehatan perempuan menjadi salah satu syarat penting untuk meningkatkan produktivitas dan performance BNI,” ujarnya.suaramerdeka

12 September 2017

Kenapa Bisa Terjadi Keputihan Berwarna Coklat?

Keputihan adalah hal yang wajar bagi wanita untuk mengalami pada usia berapapun, namun berbeda jika keputihan terjadi dengan warna tertentu. Coklat putih, coklat muda dan coklat tua, bisa jadi pertanda kondisi tubuh tertentu.

Keputihan memainkan peran penting dalam sistem reproduksi wanita sebagai pengangkatan kelenjar cairan di vagina dan vagina serviks. Cairan ini membawa bakteri dan sel mati yang bisa mencegah infeksi dan menjaga kebersihan vagina.

Keputihan biasanya terjadi pada akhir periode menstruasi atau bisa juga terjadi saat hamil. Jika keputihan Anda tidak hanya berwarna-warni, tapi juga bau, disertai rasa gatal atau gejala lainnya, maka bisa jadi pertanda adanya masalah kesehatan.

Penyebab Warna Coklat Keputihan
Keputihan bisa disebabkan oleh tanda ovulasi, awal kehamilan, transisi menopause, atau menopause sudah masuk. Keputihan yang biasanya tampak coklat muda sampai coklat tua. Keputihan coklat tua juga bisa terjadi jika Anda mengalami cairan rahim atau endometrium. Biasanya terjadi sebelum menstruasi dimulai atau berakhirnya siklus haid.

Keputihan warna kecoklatan tidak hanya dibatasi oleh hal-hal normal di atas karena ada beberapa penyebab lainnya, seperti:

Perdarahan dengan implantasi janin. Keputihan bisa disebabkan oleh proses penanaman sel telur yang dibuahi di dinding rahim. Keputihan ini bisa merah, pink atau coklat muda, dan merupakan tanda awal kehamilan. 

Atrofi vaginitis. Kondisi ini disebabkan oleh larutan hormon estrogen. Pada vaginitis atrofik, peradangan vagina memgalami kerusakan jaringan otot dan pelumasan kelembaban, penurunan produksi, vaginitis atrofi. Saat Anda melakukan, Anda mungkin merasa sakit saat bersenggama, kekeringan vagina, terbakar, dan memberi warna coklat keputihan. Selain coklat, keputihan yang Anda alami mungkin juga berwarna kuning dan berbau busuk.

Penyakit menular seksual. Coklat keputihan juga bisa menjadi tanda penyakit menular seksual seperti gonore, genital warts, chlamydia, dan trikomoniasis. Catat gejala lain yang menyertai keputihan Anda, seperti rasa sakit, gatal, bau dan ruam.

Polip rahim. Polip rahim juga bisa menjadi penyebab penampilan cokelat yang cerdas. Tidak hanya sekresi vagina, gejala lain seperti pendarahan setelah keluarnya atau darah menstruasi yang keluar bisa sangat mungkin juga terjadi jika Anda mengalami polip rahim.

Penyakit radang panggul. Peradangan panggul bisa menyebabkan nyeri di perut, nyeri saat bersenggama, dan masalah ketidaksuburan. Rahim, leher rahim dan / atau lapisan rahim terkontaminasi. Anda harus menemui bidan untuk mendapatkan perawatan yang benar.

Kanker serviks Warna coklat gelap putih bisa menjadi tanda kanker serviks. Waspadai tanda-tanda lain seperti kenaikan berat badan secara drastis, nafsu makan berkurang, kelebihan kelelahan dan nyeri pada pinggul dan tungkai.

Hati-hati dengan tanda lain yang mungkin terasa jika Anda terus-menerus mengalami coklat keputihan. Tanyakan kepada dokter Anda apakah Anda merasa gatal, nyeri vagina, pembengkakan vagina, keputihan dan nyeri saat berjalan.

Cara Mengobati Coklat Ayam Putih
Penanganan coklat putih harus disesuaikan dengan penyebab utamanya. Berikut beberapa cara mengatasi putih kecoklatan.

Kanker serviks. Jika keputihan disebabkan oleh kanker serviks, pengobatan bisa dilakukan radiasi, kemoterapi atau pembedahan.

Penyakit menular seksual. Jika Anda memiliki penyakit menular seksual, Anda bisa melakukan beberapa antibiotik. Konsultasikan dulu dengan dokter Anda.

Polip rahim. Ada beberapa pilihan yang bisa dilakukan untuk mengatasi polimer rahim. Pilihan pertama adalah menggunakan obat hormonal untuk mengurangi gejala dan mengurangi polip.

Pilihan lainnya adalah dengan melakukan prosedur kuret. Dokter akan mengeluarkan polip dari dinding rahim. Kemudian periksa laboratoriumnya.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan prosedur histerektomi dengan menghilangkan semua polip dan kemudian mengirimnya ke laboratorium untuk melakukan penyelidikan. Polip biasanya tidak bersifat kanker. Tapi jika kanker menunjukkan, dokter akan membahas langkah pengobatan selanjutnya.

Jika keputihan Anda disebabkan oleh kehamilan, menstruasi, menopause atau ovulasi, Anda tidak bisa mencegahnya karena tentu saja hal itu telah terjadi. Sementara beberapa penyebab lainnya, seperti kanker serviks, penyakit menular seksual, uterus polimer atau penyakit radang panggul harus diatasi.

Masalah daerah perempuan dapat menyebabkan wanita khawatir. seperti keputihan disertai dengan bau tak sedap atau gejala lainnya. Cokelat putih sebenarnya adalah hal yang wajar, tapi jika Anda merasa terganggu, berkonsultasilah dengan dokter Anda segera.kumparan

23 Agustus 2017

'Kampanye' Bahaya Kanker Serviks Selebriti di Media Sosial

Bahaya kanker serviks bisa mengintai perempuan manapun. Sayangnya, kesadaran akan ancaman kanker serviks yang merenggut nyawa Julia Perez ini masih rendah. 

Padahal, menurut data Globocan pada 2012, tiap harinya ada 26 perempuan Indonesia yang meninggal akibat kanker serviks. Mereka juga memprediksi, tiap harinya bermunculan 58 kasus baru. 

Oleh karena itu, Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) menunjuk duta kanker serviks dengan harapan mereka dapat menjadi wajah dan juru bicara untuk membantu edukasi dan sosialisasi tentang kanker serviks di media sosial. Edukasi dan sosialisasi ini merupakan bagian dari kampanye publik #CegahKankerServiks.

"Hitungan kami (ada) 36 orang yang meninggal setiap hari. Pencegahan perlu disosialisasikan. Mudah mudahan bisa bersama-sama KICKS, kami, yayasan kanker seluruh Indonesia (bahaya, serta pencegahan kanker serviks) bisa disosialisasikan," ujar salah satu penggagas KICKS sekaligus Ketua Umum Himpunan Onkologi dan Ginekologi Indonesia, Andrijono saat konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat. 

KICKS menggandeng artis Wulan Guritno, pasangan artis Ruben Onsu dan Sarwendah, aktris Prilly Latuconsina, Dewi Sandra serta para finalis Puteri Indonesia 2017 sebagai duta kanker serviks. 

Prilly Latuconsina yang turut hadir mengatakan bahwa dirinya senang dan bersyukur bisa menjadi duta kanker serviks. Menurutnya banyak remaja di usianya begitu menyepelekan penyakit tersebut.

"Jadi duta, bisa mengingatkan, enggak boleh menggampangkan penyakit. Baru tahu kalau bisa dicegah (dengan) deteksi dini dan vaksin," ujarnya.

Sementara itu Ruben mengatakan bahwa kepedulian terhadap kanker serviks tidak hanya datang dari kaum perempuan, kaum laki-laki juga harus memberikan perhatian. 

"Peduli enggak hanya (dilakukan oleh) kaum perempuan, tapi juga kaum pria. Ada baiknya dicegah. Yang sudah punya istri, support suami itu penting. Kalau yang belum menikah, bisa support keluarganya atau teman-teman dekat," kata ayah dari Thalia Putri Onsu ini. 

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Sosial Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta, Venita menuturkan, alasan di balik terpilihnya nama-nama selebritis ini adalah mereka mampu mewakili beragam segmen usia. Wulan mewakili segmen ibu-ibu, Prilly dari segmen usia remaja, sedangkan pasangan Ruben-Sarwendah mewakili keluarga muda.

"Segmen mereka berbeda (agar) segenap lapisan masyarakat punya pemahaman yang baik. Mereka juga sosok yang positif, face yang positif. Saya yakin mereka dapat berkampanye dengan sangat baik," katanya. 

Semua Mulai dari Diri Sendiri

Sebagai duta kanker serviks, para selebriti ini mestinya akan mengkampanyekan soal kanker serviks. Wulan mengakui bahwa hal ini memang harus dimulai dari diri sendiri. Ia pun menulari kesadaran soal bahaya kanker serviks pada keluarga juga puterinya, Syaloom Syach Razadee.

"Pakai sosmed, sosialisasikan hal-hal ini (tentang kanker serviks). Sepeti apa si suntik serviks (diunggah) di Instagram story. Apa itu vaksin serviks, pentingnya kenapa," kata Wulan. 

Senada dengan Wulan, Sarwendah juga sudah melakukan suntik anti kanker sebanyak dua kali sebelum menikah. Kendati terpaksa berhenti karena mengandung sang buah hati, ia pun kembali melakukan suntik anti kanker setelah melahirkan. 

"(Menurut saya) Penting enggak penting tapi bahaya. Kenapa enggak kita mencegah kanker sejak dini, mulai usia sembilan tahun bisa suntik vaksin. Lebih baik mencegah daripada mengobati," katanya.cnn

#testimoni KANKER SELAMA 8 TAHUN MENGERING

Saya mempunyai teman yang Ayahnya menderita kanker di sekitar tulang pipi dan kelopak mata sebelah kanan. Dan penyakit ini sudah diderita s...

Find Us on Facebook

Arsip Blog

Visitors