Papsmear, Cara Efektif Deteksi Dini Kanker Serviks
Kanker serviks masih menjadi suatu penyakit yang menakutkan bagi semua wanita. Namun, kanker yang disebabkan oleh virus Human Papiloma ini dapat dideteksi dini dengan melakukan papsmear. Bila kanker serviks ditemukan lebih dini, maka kesempatan untuk sembuh akan semakin terbuka lebar. Untuk itu setiap wanita yang sudah aktif secara seksual dan memiliki risiko kanker serviks, sebaiknya melakukan papsmear secara rutin.
Papsmear adalah sebuah pemeriksaan yang dilakukan dengan mengambil contoh sel-sel leher rahim. Selain dapat mendeteksi dini kanker serviks, papsmear juga dapat mendeteksi sel-sel abnormal yang kelak dapat berubah menjadi sel kanker, agar Anda dapat melakukan tindakan pencegahan. Papsmear sebaiknya dilakukan setahun sekali. Bila sudah melakukannya tiga kali berturut-turut dan hasilnya selalu negatif, Anda dapat mengulangi tes papsmear dua sampai tiga tahun sekali saja.
Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang maksimal, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan atau persiapkan sebelum melakukan papsmear, yaitu:
- Lakukan papsmear lima hari setelah selesai menstruasi. Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi darah sisa menstruasi di leher rahim Anda.
- Dua hari sebelum melakukan papsmear sebaiknya Anda tidak melakukan hubungan seksual.
- Dua hari sebelum melakukan papsmear, Anda juga sebaiknya tidak menggunakan cairan pembersih vagina agar tidak ada zat apapun di dalam vagina dan leher rahim Anda.
- Hindari juga berendam sebelum melakukan papsmear.
- Apabila Anda memiliki keluhan pada vagina Anda seperti keputihan atau ada keluhan lainnya, sebaiknya Anda memberitahukannya pada dokter yang melakukan papsmear.
Dengan melakukan papsmear maka Anda sudah melakukan deteksi dini sekaligus pencegahan kanker serviks yang tepat. Salah satu hal yang sering membuat kanker serviks berakhir dengan kematian adalah karena kurangnya kesadaran wanita untuk melakukan deteksi dini dan mengabaikan setiap gejala yang timbul.