Remaja Hamil Berisiko Terkena Kanker Serviks
Ketika para remaja berusia di bawah 20 tahun hamil, hal tersebut sangat rentan sekali terkena kanker serviks atau biasa dikenal dengan sebutan kanker mulut rahim, mengapa?
Menurut Dr. Eni Gustina, MPH Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan saat ditemui di kantor Kementerian Kesehatan RI, pola ketika remaja, sangat berisiko lebih besar meninggal karena hamil di bawah usia 20 tahun. Hal ini berubah, karena biasanya kematian para ibu dan anak berada pada usia 35 tahun ke atas.
“Sekarang menjadi berubah pada umur muda. Mengapa? Karena, anak – anak di bawah 20 tahun ini rahimnya belum matang saat dia hamil. Serviksnya sedang bertumbuh, rahim belum matang,” papar Dr. Eni Gustina, MPH Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan saat ditemui di kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Jumat (25/07/2017).
Masih menurutnya, dengan begitu, risiko mulut rahim terkena kanker serviks sangat besar terjadi. Hal ini yang harus dimengerti oleh para anak muda saat ini. Tidak hanya untuk para wanita, tetapi juga para pria yang sudah mengalami masa pubertas.
“Ketika pria sudah memproduksi sperma dan wanita mengalami haid atau menstruasi, ini harus diperhatikan bahwa keduanya bisa mengakibatkan kehamilan,” tambahnya.yangmuda