5 April 2016

Tangkal Kanker Serviks dengan Vaksinasi HPV

VAKSIN merupakan sebuah produk yang menghasilkan kekebalan sehingga melindungi tubuh dari penyakit. Sedangkan HPV adalah sekumpulan grup virus yang menginfeksi manusia pada sel epitel di kulit dan membran mukosa (salah satunya adalah daerah kelamin), dan dapat menyebabkan keganasan. 

Apa itu Vaksinasi HPV? Vaksinasi HPV merupakan strategi yang paling mungkin untuk mencegah infeksi HPV. Saat ini The Food and Drug Administration (FDA) telah menyetujui dua vaksin untuk mencegah infeksi HPV yaitu Gardasil dan Cervarix.

Vaksin Gardasil yaitu vaksin yang diproduksi oleh Merck & Co. Inc. Vaksin ini juga disebut Quadrivalent yang berfungsi untuk melindungi terhadap empat jenis tipe HPV yaitu 6, 11, 16,dan 18. FDA telah menyetujui Gardasil digunakan pada perempuan untuk pencegahan kanker serviks, vulva dan kanker vagina yang disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18. Adapun zat adjuvantnya adalah aluminium, dan terbuat dari sel ragi Saccharomyces cervevisiae.

Selain pada wanita Vaksin ini juga dianjurkan digunakan pada laki-laki untuk pencegahan kanker dubur dan lesi pra kanker dubur yang disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18. Selain itu Gardasil juga terbukti untuk pencegahan kutil kelamin yang disebabkan oleh HPV tipe 6 dan 11. Vaksin ini lebih efektif diberikan usia 9 sampai 26 tahun.

Vaksin Cervarix adalah vaksin yang diproduksi oleh GlaxoSmithKline (GSK). Sering juga disebut bivalen vaksin karena target vaksin hanya dua jenis HPV yaitu tipe 16 dan 18. Cervarix diberikan pada usia perempuan 9 - 25 tahun hanya untuk pencegahan kanker serviks disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18. Adapun zat adjuvant ASO4, dan terbuat dari sel hewan serangga Spodoptera frugiperda Sf9, Trichopusia ni Hi 5.

Teknologi untuk memproduksi vaksin HPV?

Rekombinan DNA:

Viral Like Particles Vaccines (VLP): Vaksin dibentuk dengan protein virus, L1, yang bertanggungjawab dalam membentuk kapsid virus. Protein tersebut memiliki fungsi untuk membentuk dirinya sendiri menjadi partikel yang menyerupai virus. Partikel tersebut tidak mengandung DNA virus sehingga tidak bersifat infeksius dan dapat menghilangkan risiko seseorang terkena infeksi dari vaksin itu sendiri.

Partikel tersebut dapat menstimulasi produksi antibodi yang dapat mengikat dan menetralkan virus yang bersifat infeksius. Saat ini penelitian mengenai penambahan polipeptid nonstruktural dari protein virus ke protein minor L1 dan L2 sedang dilakukan dengan harapan dapat meningkatkan sifat proteksi vaksin.

Recombinant Fusion Proteins and Peptides. Merupakan gabungan ekspresi antigen dengan peptida sintetik yang dapat berespons terhadap epitop imunogenik proteinvirus. Pada binatang percobaan vaksin ini memiliki kapasitas untuk menginduksi respons antitumor. Vaksin ini diharapkan dapat memberikan efek terapeutik terhadap subyek yang sudah terinfeksi.

Live Recombinant Vectors. Vaksin berasal dari virus hidup yang direkombinan dengan virus vaccinia untuk mengekspresikan gen HPV tipe 16 dan 18.

Bagaimana cara kerja Vaksin HPV?

Vaksin HPV bekerja seperti imunisasi lain. Para peneliti menduga bahwa komponen permukaan yang unik dari HPV dapat membuat respon antibodi yang mampu melindungi tubuh terhadap infeksi, dan komponen ini dapat digunakan untuk membentuk dasar vaksin.

Komponen permukaan HPV dapat berinteraksi satu sama lain untuk membentuk Virus-Like Partikel (VLP) yang tidak menular, karena mereka tidak memiliki DNA. Namun, VLP ini dapat menempel pada sel-sel dan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi yang dapat mencegah papillomavirus menginfeksi sel dimasa mendatang.

Meskipun vaksin HPV dapat membantu mencegah infeksi HPV masa depan, mereka tidak bisa membantu menghilangkan infeksi HPV yang ada. Artinya mereka hanya berfungsi untuk mencegah terjadinya kanker serviks bukan untuk mengobati.

Bagaimana cara pemberian Vaksin HPV (Proses Vaksinasi )?

Gardasil dan Cervarix dirancang untuk diberikan melalui penyuntikan ke dalam jaringan otot, dalam tiga dosis/tiga kali pemberian selama 6 bulan yaitu bulan 0 (dosis pertama/pemberian awal), bulan 1 (sebulan dari pertama) dan yang terakhir bulan ke 6 dari pemberian pertama kali.

Kepada siapa saja Vaksin HPV di berikan?

Vaksin Gardasil dan Cervarix yang terbukti efektif hanya jika diberikan sebelum infeksi HPV, sehingga dianjurkan bahwa mereka akan diberikan sebelum seseorang aktif secara seksual. Keputusan FDA termasuk informasi tentang usia dan jenis kelamin untuk penerima vaksin. FDA menyatakan Gardasil diberikan pada wanita dan laki-laki usia 9 sampai 26. dan Cervarix untuk digunakan dalam usia wanita 9-25.

Efek samping pemberian Vaksin HPV?

Vaksin ini relatif aman dan efektif, amun efek samping Vaksin HPV yang paling umum yaitu rasa nyeri singkat di tempat suntikan. Efek samping vaksin Gardasil kemungkinan ada sebagian kecil orang yang memiliki tingkat alergi berlebihan terhadap efek samping vaksin sehingga dikhawatirkan akan terjadinya sinkop atau pingsan sementara waktu.

Berapa biaya untuk melakukan Vaksin HPV?

Biaya vaksin ini terhitung mahal, Dulu harganya bisa sampai Rp3 juta tapi sekarang ini harga vaksin HPV sekitar Rp1,5 juta. Namun, biaya untuk vaksinasi mungkin ditentukan oleh klinik yang menyediakan layanan Vaksin Hpv Untuk Mencegah Kanker Serviks.

Dimana vaksin ini dapat di di lakukan? Vaksinisasi dapat di lakukan di dokter-dokter anak, klinik,di rumah sakit atau tempat praktek dokter.
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

#testimoni KANKER SELAMA 8 TAHUN MENGERING

Saya mempunyai teman yang Ayahnya menderita kanker di sekitar tulang pipi dan kelopak mata sebelah kanan. Dan penyakit ini sudah diderita s...

Find Us on Facebook

Arsip Blog

Visitors