Tampilkan postingan dengan label keputihan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label keputihan. Tampilkan semua postingan

12 September 2017

Kenapa Bisa Terjadi Keputihan Berwarna Coklat?

Keputihan adalah hal yang wajar bagi wanita untuk mengalami pada usia berapapun, namun berbeda jika keputihan terjadi dengan warna tertentu. Coklat putih, coklat muda dan coklat tua, bisa jadi pertanda kondisi tubuh tertentu.

Keputihan memainkan peran penting dalam sistem reproduksi wanita sebagai pengangkatan kelenjar cairan di vagina dan vagina serviks. Cairan ini membawa bakteri dan sel mati yang bisa mencegah infeksi dan menjaga kebersihan vagina.

Keputihan biasanya terjadi pada akhir periode menstruasi atau bisa juga terjadi saat hamil. Jika keputihan Anda tidak hanya berwarna-warni, tapi juga bau, disertai rasa gatal atau gejala lainnya, maka bisa jadi pertanda adanya masalah kesehatan.

Penyebab Warna Coklat Keputihan
Keputihan bisa disebabkan oleh tanda ovulasi, awal kehamilan, transisi menopause, atau menopause sudah masuk. Keputihan yang biasanya tampak coklat muda sampai coklat tua. Keputihan coklat tua juga bisa terjadi jika Anda mengalami cairan rahim atau endometrium. Biasanya terjadi sebelum menstruasi dimulai atau berakhirnya siklus haid.

Keputihan warna kecoklatan tidak hanya dibatasi oleh hal-hal normal di atas karena ada beberapa penyebab lainnya, seperti:

Perdarahan dengan implantasi janin. Keputihan bisa disebabkan oleh proses penanaman sel telur yang dibuahi di dinding rahim. Keputihan ini bisa merah, pink atau coklat muda, dan merupakan tanda awal kehamilan. 

Atrofi vaginitis. Kondisi ini disebabkan oleh larutan hormon estrogen. Pada vaginitis atrofik, peradangan vagina memgalami kerusakan jaringan otot dan pelumasan kelembaban, penurunan produksi, vaginitis atrofi. Saat Anda melakukan, Anda mungkin merasa sakit saat bersenggama, kekeringan vagina, terbakar, dan memberi warna coklat keputihan. Selain coklat, keputihan yang Anda alami mungkin juga berwarna kuning dan berbau busuk.

Penyakit menular seksual. Coklat keputihan juga bisa menjadi tanda penyakit menular seksual seperti gonore, genital warts, chlamydia, dan trikomoniasis. Catat gejala lain yang menyertai keputihan Anda, seperti rasa sakit, gatal, bau dan ruam.

Polip rahim. Polip rahim juga bisa menjadi penyebab penampilan cokelat yang cerdas. Tidak hanya sekresi vagina, gejala lain seperti pendarahan setelah keluarnya atau darah menstruasi yang keluar bisa sangat mungkin juga terjadi jika Anda mengalami polip rahim.

Penyakit radang panggul. Peradangan panggul bisa menyebabkan nyeri di perut, nyeri saat bersenggama, dan masalah ketidaksuburan. Rahim, leher rahim dan / atau lapisan rahim terkontaminasi. Anda harus menemui bidan untuk mendapatkan perawatan yang benar.

Kanker serviks Warna coklat gelap putih bisa menjadi tanda kanker serviks. Waspadai tanda-tanda lain seperti kenaikan berat badan secara drastis, nafsu makan berkurang, kelebihan kelelahan dan nyeri pada pinggul dan tungkai.

Hati-hati dengan tanda lain yang mungkin terasa jika Anda terus-menerus mengalami coklat keputihan. Tanyakan kepada dokter Anda apakah Anda merasa gatal, nyeri vagina, pembengkakan vagina, keputihan dan nyeri saat berjalan.

Cara Mengobati Coklat Ayam Putih
Penanganan coklat putih harus disesuaikan dengan penyebab utamanya. Berikut beberapa cara mengatasi putih kecoklatan.

Kanker serviks. Jika keputihan disebabkan oleh kanker serviks, pengobatan bisa dilakukan radiasi, kemoterapi atau pembedahan.

Penyakit menular seksual. Jika Anda memiliki penyakit menular seksual, Anda bisa melakukan beberapa antibiotik. Konsultasikan dulu dengan dokter Anda.

Polip rahim. Ada beberapa pilihan yang bisa dilakukan untuk mengatasi polimer rahim. Pilihan pertama adalah menggunakan obat hormonal untuk mengurangi gejala dan mengurangi polip.

Pilihan lainnya adalah dengan melakukan prosedur kuret. Dokter akan mengeluarkan polip dari dinding rahim. Kemudian periksa laboratoriumnya.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan prosedur histerektomi dengan menghilangkan semua polip dan kemudian mengirimnya ke laboratorium untuk melakukan penyelidikan. Polip biasanya tidak bersifat kanker. Tapi jika kanker menunjukkan, dokter akan membahas langkah pengobatan selanjutnya.

Jika keputihan Anda disebabkan oleh kehamilan, menstruasi, menopause atau ovulasi, Anda tidak bisa mencegahnya karena tentu saja hal itu telah terjadi. Sementara beberapa penyebab lainnya, seperti kanker serviks, penyakit menular seksual, uterus polimer atau penyakit radang panggul harus diatasi.

Masalah daerah perempuan dapat menyebabkan wanita khawatir. seperti keputihan disertai dengan bau tak sedap atau gejala lainnya. Cokelat putih sebenarnya adalah hal yang wajar, tapi jika Anda merasa terganggu, berkonsultasilah dengan dokter Anda segera.kumparan

1 Juni 2017

Hati-hati, Bakteri Berbahaya Tak Terlihat di Toilet Umum

Meski terlihat bersih, ternyata toilet umum baik di mall, perkantoran, rumah sakit, kampus, kendaraan umum termasuk tempat yang berisiko bakteri. Bagian dari toilet yang menjadi sumber penyakit dalam toilet yakni gagang pintu, dudukan toilet, air bilasan, kran. Penyakit umum yang terjadi jika tidak bersih dalam menggunakan toilet umum yaitu infeksi saluran kemih.

Hal ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Dilansir dari Boldsky, Selasa (30/5), tanda-tanda umum terkena infeksi saluran kemih pada perempuan yaitu:

1. Nyeri
Rasa terbakar pada saat buang air kecil, buang air kecil yang sedikit atau bahkan berdarah, mual, nyeri punggung belakang.

2. Bakteri Gardnella (Keputihan)
Keputihan dapat disebabkan oleh bakteri Gardnella. Penyebab keputihan bakteri Gardnella ini menimbulkan keputihan yang berwarna keabu-abuan, baunya amis, berbuih, dan juga berair. Keputihan jenis ini juga dapat menimbulkan rasa gatal pada vagina sehingga memberikan rasa tidak nyaman. Selain itu ada juga penyebab keputihan akibat bakteri Treponema Pallidium.

3. Parasit Trichomonas Vaginalis
Parasit jenis ini adalah penyebab keputihan dengan ciri-ciri cairan berwarna kuning atau kehijauan, sangat kental, berbau anyir, dan berbuih. Penyebab keputihan ini biasanya ditularkan melalui bibir kloset yang terkontaminasi parasit, atau juga perlengkapan mandi yang dipakai secara bersama-sama.

4. Staphilococcus sp,
Bakteri tersebut dapat menyebabkan timbulnya berbagai bisul dan dapat menjadi infeksi yang resisten terhadap antibiotik. Juga terdapat E.coli, bakteri Enterococcus (bakteri dalam kotoran yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih)

Nah, untuk menghindari risiko penyakit tersebut, ini yang perlu diperhatikan dalam penggunaan toilet umum yaitu:
  1. Pakailah toilet jika memang sangat sangat diperlukan. Jangan lupa sebelum dan setelah menggunakan, cuci tangan dahulu dengan sabun. Sebelum menggunakan, pastikan bersihkan dan keringkan dudukan toilet dengan tissue terlebih dahulu.
  2. Perhatikan air untuk membilas pada bak. Lebih baik anda menggunakan air yang langsung dari kran. Jika perlu, gunakan handuk atau tissue untuk menyeka air bekas bilasan.
  3. Gunakan alas tangan ketika memegang kran, pengering tangan dan gagang pintu dari toilet umum, hindari kontak langsung.
  4. Lebih baik menggunakan toilet jongkok dibandingkan toilet duduk jika ada dua pilihan.sumber:arah

14 Mei 2017

Keputihan Berkepanjangan, Elly Ternyata Kena Kanker Serviks

Keputihan lumrah dialami wanita. Tapi bagi Elly Mawati (50), selama dua bulan ia mengalami keputihan berkepanjangan, meski tidak berbau. Hingga di bulan Mei 2016, Elly didiagnosis kanker serviks stadium 1B.

"Jadi keputihannya kayak pipis gitu. Kayak pas haid, deras, kan terasa ser-ser gitu ya. Nah ini kayak gitu, cuma cairannya bening dan nggak berbau. Sampai saya pakai pembalut," kata Elly ditemui di Seminar Awam Kanker Serviks yang diselenggarakan CISC dan FISIP UI di kampus FISIP UI, Depok, Jumat (12/5/2017).

Diberi obat antijamur pun keputihan Elly yang dia alami selama dua bulan berturut-turut tak membaik. Terkahir, ada pendarahan yang dialami Elly. Tapi diduga, perdarahan disebabkan Elly mengalami pre menopause. Setelah didiagnosis kanker serviks, Elly menjalani bedah histerektomi. 

Tiga hari setelah dioperasi, Elly meminta dokter untuk kembali menjalani terapi kemoterapi oral untuk mengobati kanker usus besar yang dialaminya di bulan Agustus 2015. Karena didiagnosis kanker kolon, Elly juga menjalani bedah pemotongan usus sepanjang 20 cm.

"Waktu itu gejala saya nggak ada BAB berdarah atau apa, cuma berasa benjolan aja di ulu hati. Nanti Agustus 2017 baru selesai kemo oral untuk kanker kolonnya. Kalau untuk kanker serviksnya, udah nggak ada terapi lagi. Cuma kontrol rutin aja," kata ibu tiga anak ini.

Hanya saja, pasca histerektomi, Elly mengalami masalah dengan proses buang air kecilnya. Dikatakan Elly, ia tidak memiliki rasa ingin buang air kecil. Tapi, kini setelah beberapa kali sesi terapi ia mulai merasa membaik. Tiap 2 jam sekalipun Elly pergi ke toilet.

"Untuk ngadepin ini, saya yakin dengan semangat dan keyakinan kita bisa sembuh dan ini nggak terulang lagi. Awalnya memang sempat drop. Tapi dukungan dari keluarga, teman-teman di CISC bikin saya kuat juga. Pesan saya, terutama untuk wanita yang sudah aktif secara seksual baiknya lakukan IVA atau pap smear dan jangan lupa vaksinasi," pungkas wanita yang tinggal di Jakarta Timur ini.detik

4 November 2016

Girls, Ini 3 Cara yang Salah Saat Memakai Dalaman

Meski tertutup pakaian luar, pakaian dalam itu sebenarnya bisa dibilang lebih penting. Karena berkaitan dengan kesehatan dan juga postur tubuh. Ada beberapa hal yang mesti kamu pikirkan ketika memilih pakaian dalam. Mulai dari bahan hingga hal lain yang sangat penting dan berpengaruh pada tubuhmu. 

Meskipun begitu, masih saja banyak orang yang salah pada saat mengenakan pakaian dalam, jenis apa pun. Bukan berarti kamu tak bisa menggunakan pakaian dalam seksi yang lucu dan unik, tapi kamu harus tahu konsekuensi dan juga bahan yang ada pada pakaian tersebut, sebelum memutuskan untuk membeli dan berapa lama kamu bisa memakainya. 

1. Masalah keputihan dan lainnya ternyata bukan hanya karena pembalut yang berpewangi. Tapi juga celana dalam yang tak terbuat dari katun. Apa lagi, pakaian dalam tersebut terlalu ketat sehingga membuat daerah kewanitaan tak bisa bernapas. 

2. Bukan berarti kamu tak boleh mengenakan pakaian dalam seperti lingerie berbahan tipis. Soalnya, ada banyak lingerie dan pakaian dalam seksi yang ingin kamu kenakan di depan pasangan. Jadi, kamu bisa saja mengenakan pakaian dalam berbahan selain katun. Asal tak lebih dari 1 jam. 

3. Sebagian perempuan berpikir, pakaian dalam tak boleh dipakai saat malam hari. Sebenarnya boleh saja selama kamu nyaman. Asal pakaian itu longgar dan menyerap keringat. 

1 November 2016

Hal Yang Memengaruhi Bau Di Area Miss Cheerful

Sebagai wanita, kebersihan dan kesehatan organ intim mutlak harus mendapatkan perhatian ekstra. Aroma di area Miss Cheerful yang memang tak menentu menjadi hal wajar yang kerap di alami wanita. Tapi sebenarnya apa penyebab bau tak sedap di area Miss Cheerful tersebut? Yuk, simak penjelasan berikut!

Keringat

Berbagai jenis makanan yang Anda konsumsi memiliki pengaruh besar terhadap bau keringat yang dihasilkan. Saat area Miss Cheerful juga berkeringat, secara tidak langsung dapat mengubah aroma yang ada di daerah organ intim Anda. Pemilihan underwear dengan jenis yang tepat (menyerap keringat) baik untuk menghindari kelembapan berlebih penyebab bau tak sedap di spot ini.

Siklus Menstruasi

Perubahan hormon dan lonjakan progesteron dan esterogen dalam tubuh yang terjadi menjelang dan saat menstruasi menjadi salah satu penyebab timbulnya bau-bau tak sedap di sekitar organ intim Anda.

Indikasi Infeksi

Saat Anda mengalami bau yang sangat pekat di area Miss Cheerful (biasanya ditandai pula dengan keputihan, gatal-gatal, dan iritasi), ini saatnya untuk lebih waspada. Hal ini bisa saja disebabkan oleh jamur atau bakteri yang berkembang dalam organ intim Anda mengubah keseimbangan pH hingga menyebabkan infeksi dan mengubah bau.

Pemakaian Produk Kebersihan

Perlu diperhatikan jika Miss Cheerful Anda memiliki pH alami yang harus dipertahankan keseimbangannya. Pemilihan produk kebersihan yang Anda gunakan perlu mendapatkan perhatian lebih untuk tidak mengurangi atau menambah nilai pH di sekitar organ intim. Jika hal ini terjadi, salah satu dampak yang disebabkan adalah berubahnya bau di spot dan disertai oleh iritasi ringan. 

22 Agustus 2016

Celana Dalam Bolong di Bagian Tengah? Waspadai Keputihan!

Pernah menemukan sebagian celana dalam kamu sudah nggak bisa dipakai karena bolong? Bolong di celana dalam kamu ternyata bisa juga disebabkan oleh keputihan.

Keputihan atau cervical discharge bukanlah ‘penyakit’ yang harus kamu sembuhkan. Keputihan justru merupakan tanda bahwa organ kamu berfungsi dengan baik.

Organ reproduksi kamu punya fungsi self-cleaning, dimana sel kulit mati dan bakteri dikeluarkan dari dinding organ lewat cairan yang kita sebut keputihan.

Keputihan bisa dikeluarkan dalam berbagai bentuk, seperti jelly, watery, creamy, atau sticky – tergantung dari tingkat kesuburan masing-masing. Cairan keputihan muncul di luar periode menstruasi.

Keputihan punya fungsi yang baik, tapi terkadang bisa membuat celana dalam menjadi pudar atau bahkan bolong. Hal ini disebabkan oleh kandungan hydrogen peroxide dalam cairan keputihan yang berfungsi untuk mencegah tumbuhnya bakteri.

Nggak usah khawatir akan keputihan yang membuat celana dalam menjadi bolong – it’s normal! Tapi, kalau kamu ingin celana dalam tetap tercegah dari warna pudar atau bolong, kamu bisa gunakan panty liners. No worries! 

5 Agustus 2016

Iritasi Saat Pengantin Baru Picu Bartholinitis

BARTHOLINITIS adalah jenis penyakit infeksi yang menyerang kelenjar bartholin, yang letaknya di sebelah kanan kiri klitoris. Gangguan ini biasanya sering dialami seorang wanita yang baru memasuki rumah tangga atau menjadi pengantin baru.

Penyebabnya adalah akibat hubungan intim yang galak, serta seringkali foreplaypun menjadi agak dilupakan sehingga bisa menimbulkan iritasi. Seringkali ketika terjadi penetrasi, lubrikasi belum memadai. Iritasi inilah yang kemudian menjadi potensi bartholinitis.

Penyebab lain adalah penyakit keputihan. Mereka yang menderita keputihan cenderung daya tahan jaringannya lemah sebab ada mikro organisma seperti bakteri, jamur, atau parasit yang memudahkan munculnya gangguan klinis.

Nah, jika Anda mengalami hal tersebut. Ada dua hal yang harus dilakukan. Pertama, obati keputihan dengan tuntas. Untuk yang ini diperlukan jamu atau obat yang cocok dan bisa meningkatkan daya tahan jaringan.

Kedua, sebelum melakukan intim sebaiknya lakukan secara romantis, suasana yang indah dan mesra. Setelah terjadi pemanasan lakukan hubungan secara lembut, dengan kasih sayang dan kehanggatan. Jika ini dapat dilakukan secara betul, percayalah gangguan bartholinitis tidak akan terjadi pada Anda.

3 Agustus 2016

Keputihan Tak Sembuh-sembuh dan Tampak Tak Wajar, Bisa Jadi Kanker Serviks

Keputihan tak kunjung sembuh dan tampak tak seperti biasanya? Hati-hati, bisa jadi itu merupakan gejala dari penyakit mematikan seperti kanker serviks.

Kanker serviks memiliki beberapa gejala yang khas, namun sayangnya masih sering terabaikan. Yang paling sering biasanya seperti keputihan yang tidak sembuh-sembuh, terus-menerus terjadi. Keputihan memang kondisi normal, tapi kalau pemicunya ada dan dihindari pasti sembuh. Tapi kalau ini tidak sembuh-sembuh.

Jika seorang wanita terbiasa mengalami keputihan normal saat terlalu lelah, maka seharusnya kondisi tersebut akan sembuh dengan sendirinya. Sementara keputihan akibat kanker serviks umumnya tak sembuh meskipun sudah terjadi selama sebulan.

Keputihan yang muncul pun terkait risiko kanker serviks pun umumnya tampak tak biasa. Keputihan yang dianggap berisiko yakni berwarna kuning kehijauan, berbau serta gatal. Dalam kondisi normal, keputihan biasanya berwarna bening atau putih, lalu tidak berbau dan tidak memicu rasa gatal di area organ intim. Selain itu, gejala lain misalnya muncul perdarahan setelah melakukan hubungan intim dan adanya penurunan berat badan.

31 Juli 2016

Sering "Anyang-anyangan?" Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Sering merasa ingin buang air kecil, tetapi urine yang keluar sangat sedikit? Kondisi ini dikenal dengan anyang-anyangan.

Anyang-anyangan adalah reaksi normal dari ketika ingin mengeluarkan sesuatu yang asing dari tubuh. Anyang-anyangan umumnya disebabkan oleh adanya infeksi bakteri di saluran kencing. Penyebab terbanyak karena infeksi saluran kencing yang membuat rangsangan kandung kencing.

Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan anyang-anyangan pada wanita maupun pria. Pada wanita, bisa dipicu oleh keputihan hingga tidak berganti celana dalam setelah berolahraga.

Olahraga menyebabkan keringat keluar lebih banyak dan pakaian dalam menjadi lembab. Kelembaban tersebut membuat bakteri mudah berkembang. Jika terlalu lama tidak berganti pakaian dalam, bakteri bisa masuk dan menginfeksi saluran kemih. Kalau laki-laki bisa karena ada prostat atau batu pada kandung kencing atau bisa ada penyempitan.

Sering menahan buang air kecil juga bisa menyebabkan infeksi, sehingga memicu kondisi anyang-anyangan. Anyang-anyangan bisa menimbulkan rasa nyeri jika terjadi luka atau radang. Jika mulai terasa anyang-anyangan, banyaklah minum air sesuai anjuran dua liter air mineral atau 8 gelas per hari. Jangan ditahan kencingnya, supaya dengan banyak minum bisa hilang anyang-anyangnya.

27 Juli 2016

Ini Hal Sepele Bisa yang Membahayakan Kesehatan Organ Vital Wanita

Bagi kaum hawa, menjaga kesehatan organ vital wanita adalah hal yang mutlak harus dilakukan. Bagaimana tidak, organ vital wanita cukup rentan mendapatkan berbagai macam masalah kesehatan jika tidak dirawat dengan benar. Sebagai contoh, banyak wanita yang mengeluhkan organ vitalnya mengalami serangan jamur atau mengeluarkan cairan keputihan yang sangat tidak normal. Sayangnya, kadangkala masalah pada organ vital wanita ini disebabkan oleh hal yang sebenarnya cukup sepele, yakni tidak benar-benar mengeringkan organ vital dengan handuk setelah mandi. Hal ini ternyata bisa memicu masalah kesehatan bagi vagina.

Sebuah penelitian yang melibatkan banyak partisipan dari kaum wanita mengungkapkan jika sebagian wanita cukup malas untuk benar-benar mengeringkan tubuhnya dengan handuk, khususnya di bagian organ vitalnya, dan segera berpakaian saat kondisi kulit sebenarnya masih basah. Pakar kesehatan menyebutkan jika hal ini ternyata sangat tidak baik bagi kesehatan vagina wanita.

Menurut Jason James, M.D., pakar kesehatan dari Miami FemCare Ob-Gyn, menyebutkan jika ada resiko besar organ vital wanita terkena infeksi jamur hanya karena kebiasaan buruk ini. Sebagaimana diketahui, jamur sangatlah menyukai lingkungan yang cenderung lembab. Jika wanita kerap mandi di musim panas dan cenderung malas mengeringkan tubuhnya dengan baik setelah mandi atau berang, atau karena banyaknya keringat pada area kelamin, dikhawatirkan akan menyebabkan infeksi jamur yang bisa membuat kulit terasa gatal-gatal. Selain itu, adanya gesekan dengan pakaian di dalam kondisi yang lembab tentu akan membuat adanya perubahan pH pada organ vital wanita yang akan semakin memperburuk infeksi jamur.

James menyarankan kaum hawa untuk memberikan sedikit waktu untuk benar-benar membuat area organ vital wanita menjadi kering sebelum berpakaian, andaipun kita sedang terburu-buru, cobalah untuk memakai pakaian sementara terlebih dahulu sebelum memakai pakain dalam karena berpotensi membuat pakaian dalam menjadi basah dan lembab, yang tentu akan buruk bagi kesehatan organ vital.

11 Juli 2016

Infeksi Jamur Ini Bisa Sebabkan Kematian

Kebanyakan perempuan cukup akrab dengan infeksi jamur penyebab keputihan. Walau infeksi ini jelas membuat tidak nyaman, tetapi pada umumnya tidak berbahaya.

Jenis jamur yang sering menyebabkan keputihan adalah Candida albicans. Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika, kini ditemukan tipe infeksi jamur terbaru yang mirip dengan albicans tetapi lebih berbahaya.

Berbeda dengan Candida albicans, jenis jamur Candida auris ini kebal terhadap obat-obatan anti jamur yang biasa dipakai. 

Candida auris pertama kali dikenali di tahun 2009 dari seorang pasien di Jepang. Jenis jamur ini juga dilaporkan di berbagai klinik atau rumah sakit di seluruh dunia. Jamur auris diketahui berbahaya, bahkan bisa berakibat kematian.

Tidak seperti jamur albicans yang ditemukan di tempat yang lembab seperti bagian genital dan mulut, jamur auris biasanya ditemukan di saluran urin atau pernapasan. Selain mengiritasi kulit, infeksi ini juga menyebabkan infeksi serius pada luka dan darah.

Sejauh ini tipe jamur auris ditemukan di beberapa negara, seperti Jepang, Korea Selatan, India, Afrika Selatan, Kuwait, Kolombia, Venezuela, Pakistan, dan Inggris. 

Menurut CDC, tipe baru jamur ini sulit dilacak karena kebanyakan rumah sakit tidak memiliki alat untuk mengidentifikasi infeksi ini. Tanpa obat yang kuat, korban akibat infeksi jamur ini diperkirakan akan terus bertambah. Apalagi, hampir 60 persen pasien yang terinfeksi meninggal dunia. 

Meski pun infeksi jamur bisa terjadi di seluruh bagian tubuh, tetapi kebanyakan di temukan di vagina karena seringkali sudah tercampur secara alami dengan jamur yang tinggal di vagina.

Infeksi jamur pada perempuan bisa muncul akibat penggunaan antibiotik yang seringkali ikut membunuh sel imun yang mengendalikan populasi jamur, kehamilan, diabetes tidak terkontrol, dan mengonsumsi pil KB oral.

Para ahli mengatakan, jamur auris biasanya terjadi pada pasien yang dirawat lama di rumah sakit. Faktor risiko lain adalah pasien yang baru menjalani operasi dan menggunakan kateter. 

Oleh karenanya langkah pertama mencegah infeksi ini adalah membersihkan alat-alat kedokteran dengan teliti sehingga semua virus, bakteri, atau jamur, mati.

8 Juli 2016

Dokter Boyke: Wanita Pemudik Mesti Bawa Sarung

Selama menempuh perjalanan mudik, sebaiknya Anda tetap menjaga kebersihan, khususnya di daerah kewanitaan. Maklum, mereka yang menjalani lebih dari enam jam perjalanan tentunya merasa lelah, ingin buang air di jalan, dan menghadapi kondisi yang panas dan lembap.

Saat ditemui Tempo di Klinik Pasutri di Tebet, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu, dokter spesialis kandungan dan seksolog, Boyke Dian Nugraha, memberikan tip supaya area kewanitaan tetap bersih selama perjalanan mudik. Salah satu tantangan dari mudik adalah macet. Antrean kendaraan yang memakan waktu berjam-jam membuat Anda kesulitan mencari toilet untuk buang air kecil. Walhasil, Anda terpaksa menahannya. 

Boyke mengatakan sebaiknya tidak menahan kencing lebih dari tiga jam. "Kalau terlalu sering menahan kecing, kandung kemihnya tegang dan bisa gampang terinfeksi," ujar Boyke.

Para pemudik wanita juga disarankan untuk selalu membawa sarung dan botol mineral ukuran besar supaya bisa buang air di dalam mobil ketika macet dan jauh dari rest area. Botol air mineral, kata dia, dipotong kemudian dibungkus dengan isolasi supaya tak melukai vagina. "Lalu bisa digunakan sambil ditutupi sarung. Jangan lupa nanti dibuang di rest area," kata Boyke. 

Menurut Boyke, lebih aman buang air di dalam mobil daripada di semak-semak. Alasannya, virus dan bakteri di rumput berpotensi menempel di vagina dan bisa menyebabkan alergi. Boyke juga mengingatkan agar selalu membawa tisu basah dan air mineral untuk membersihkan area kewanitaan. "Jadi pakai tisu dulu baru dibilas dengan air mineral, itu sudah cukup bersih," katanya.

Bagi yang menggunakan toilet umum, Boyke mengingatkan agar menggunakan alas atau membersihkan dulu toilet duduk sebelum digunakan. Alasannya, di toilet umum berkumpul virus penyebab kanker serviks. Apalagi kalau ditambah dengan menggunakan air yang kurang bersih. "Tisu dan air mineral harus dibawa ke mana saja," katanya.

Menurut dia, penyakit yang sering diderita wanita ketika melakukan perjalanan panjang, seperti mudik adalah keputihan. Sebab, mungkin Anda tak sempat untuk mengganti pakaian dalam dan terlalu lama duduk sehingga lembap dan berkeringat. "Keringat itu akan masuk ke vagina dan akhirnya timbul keputihan," ujar dia. Meskipun begitu, ia menilai hal tersebut wajar. Namun, begitu sudah sampai di tempat tujuan, harus segera membersihkan diri serta ganti pakaian luar dan dalam yang lebih nyaman.*tempo

#testimoni KANKER SELAMA 8 TAHUN MENGERING

Saya mempunyai teman yang Ayahnya menderita kanker di sekitar tulang pipi dan kelopak mata sebelah kanan. Dan penyakit ini sudah diderita s...

Find Us on Facebook

Arsip Blog

Visitors